PLN Gelumbang Kembali Padam, Tim Temukan Hewan Beruk Semundi Tewas Tersetrum di Trafo

MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Padam alias mati lampu listrik jaringan PLN wilayah Gelumbang Kabupaten Muara Enim kembali terjadi lagi pada malam hari Jum’at (11/06/21),sekitar pukul 22:00 Wib.

Padamnya jaringan listrik milik PLN tersebut, tentunya kembali diresahkan masyarakat sang pelanggan PLN Persero khususnya diwilayah Gelumbang Raya Dapil 3 Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Baru beberapa hari telah diadakan audensi dengn pihak ULP PLN Prabumulih bersama para Kades Sekecamatan Gelumbang ,Camat Gelumbang, dan Kapolsek Gelumbang, serta unsur lainnya guna membahas atas kerap padamnya listrik diwilayah Gelumbang ini

Alhasil pihak PLN melalui Manager ULP PLN Prabumulih Karisma Angkasa Raya berjanji akan membenahi kinerja PLN selama ini. Dan pada Jum’at malam (11/06),sekitar pukul 22:40 Wib saat dikonfirmasi terkait padamnya listrik secara spontan tersebut,

BACA:  Amazing Alumni UBK Lintas Falkutas Berbagi Di Bulan Ramadhan Bersama Anak Yatim Piatu Dan Kaum Dhuafa

Manager ULP PLN Prabumulih yang akrab disapa Raya itu mengatakan “Ya, terimakasih atas informasinya dari rekan dan masyarakat bahwa benar listrik Padam akibat trafo ada gangguan disimpang miyora Desa Sigam disebabkan ada hewan Beruk Semundi mati kesetrum, “ujar Raya melalui What Shap pribadinya itu.

Dikatakan, bahwa petugas kita telah mengecek kendala dilapangan dan ditemukan hewan sejenis beruk semundi warna kuning terjepit ditrafo yang mengakibatkan gangguan listrik namun hal itu tidak bertahan lama dan PLN akan terang kembali.

BACA:  UKMK Tapak Suci UIN Raden Fatah Palembang Miliki Ketua Baru

” Ya, sudah ditemukan kendalanya dan hewan itu telah kita singkirkan dan trafo kembali normal lagi,” ungkap Manager ULP PLN Prabumulih yang baru 1 bulan menjabat itu.

Sementara pantauan media ini atas padamnya listrik PLN dari pukul 22:00 s/d pukul 22:52 WIB, akhirnya jaringan listrik PLN kembali hidup menerangi kawasan Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim Sumatera Selata. (Junai)

Facebook Comments














Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *