Warga Karang Jaya Keluhkan Penerimaan Karyawan Di Kandang Ayam Perusahaan PT Malindo

PRABUMULIH, MUARAENIMONLINE.COM – Warga Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur Semakin merasa resah dengan bau dan banyaknya lalat yang ditimbulkan oleh keberadaan kandang ayam yang berada tak jauh dari perkebunan dan pemukiman warga di kampung tersebut.

Warga menyampaikan keluhan kepada media, kami warga Karang Jaya semakin resah dengan lalat yang banyak pada saat pengerukan kotoran atau Pupuk tai Ayam.

Dari Keterangan Edi Irwansyah yang diwawancarai awak media Minggu (27/12/2020) di dekat lokasi kandang ayam. Edi Irwansyah mengatakan kandang ayam menimbulkan bau yang tidak sedap dan Lalat Cepat Berkembang Biak pada saat Pengerukan kotoran atau pupuk tai ayam.

Dari Keterangan Edi Irwansyah juga tidak hanya itu sebenarnya keberadaan kandang ayam ini juga tidak banyak memberikan manfaat kepada warga kelurahan Karang Jaya karena dalam penerimaan karyawannya pun diduga ada nepotisme.

Indra selaku Pengurus Karang Taruna Kelurahan Karang Jaya pun menambahkan dalam penerimaan tenaga kerja di perusahaan kandang tersebut kami anak-anak muda padahal mampu dibidang tersebut tapi tidak diberikan kesempatan dalam hal contohnya bidang Administrasi dan teknisi, padahal banyak anak-anak muda di Karang Jaya yang mampu untuk bekerja dibidang tersebut tapi tidak diberikan kesempatan bahkan menerima tenaga kerja dari luar padahal kan kita semua tahu adanya perusahaan dilingkungan Sekitar harus memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar bukan malah membuat masyarakat resah.

BACA:  Tingkatkan Pelayanan Publik, RS Bukit Asam Medika Tambah Kapasitas Genset

Yayan Selaku Tokoh Pemuda Karang Jaya juga Menambahkan tentang keresahan warga. kami sudah bersurat kepada pihak PT Malindo atau ke Kandang ayam tersebut bahkan sempat 1 kali ketemu dengan pihak Humas, keluhan-keluhan masyarakat yang mempercayai kami untuk menyampaikan kepihak Perusahaan sudah semuanya kami sampaikan tapi sampai sekarang sudah berjalan 6 bulan lebih tidak ada tindak lanjutnya. Bahkan ada warga dan pengurus karang taruna mengajak dan mempercayakan kepada kami untuk melakukan aksi unjuk rasa tapi kami masih menahan dan menempuh jalur komunikasi yaitu lewat surat, ini point-point keluhan masyarakat yang disampaikan kepada kami :

1. Pada saat Panen  Sopir Mobil yang Mengangkut Ayam sering tidak sopan kepada warga bahkan ugal-ugalan serta tidak pernah ada koordinasi kepada tokoh-tokoh masyarakat ataupun tokoh pemuda.

BACA:  Masyarakat Peduli Covid Muara Enim, Lakukan Aksi Sosial Dengan Berbagi Takjil dan Masker

2. Banyaknya Lalat pada saat pengerukan kotoran atau tai ayam

3. Penerimaan Karyawan diduga ada unsur Nepotisme serta ada tenaga kerja non skill atau bukan ahlinya yang di pekerjakan dan itu pun orang luar daerah atau bukan warga Karang Jaya.

4. Dana CSR Perusahaan juga tidak jelas dan tidak Transparansi.

5. Pada saat pengisian ayam keluar bau tidak sedap seharusnya perusahaan sedia Sapty atau baling-baling agar bau tidak sedap tidak keluar dan Meresahkan masyarakat.

6. Pemuda-pemuda Karang Jaya tidak diberikan kesempatan untuk bekerja padahal mereka mampu dibidang tersebut contohnya adminstrasi teknisi dan lain sebagainya.

dalam waktu dekat kami anak-anak muda serta tokoh masyarakat  akan Rapat dan melayangkan surat lagi ke pihak perusahaan tidak menutup kemungkinan akan melakukan aksi unjuk rasa Ujar Yayan Yang Juga Pengurus MPC Pemuda Pancasila Kota Prabumulih ini. (ril/YSeptiadi)

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *