Jakarta – Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ansufri Idrus Sambo catat jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tamasya. Ia pun tak bisa memperkirakan jumlah peserta yang ambil bagian.
Peserta Tamasya Al Maidah yang datang ke Jakarta. Sebab, banyak peserta yang akhirnya kembali pulang karena dicegat aparat keamanan.
“Belum jelas sekarang berapa. Insya-Allah dengan maklumat kami ini mudah-mudahan semua bisa datang dengan damai dan tertib,” kata Sambo di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 18 April 2017 malam.
Diawali, panitia memprediksi 100 ribu peserta sudah berkumpul di Ibu Kota sehari sebelum tahapan pemungutan suara. Namun, ada banyak peserta yang kesulitan masuk wilayah DKI Jakarta.
Tak hanya itu, aparat keamanan juga meminta peserta yang telah memasuki Jakarta untuk kembali. Hal ini, kata Sambo, dialami peserta yang menginap di Masjid At-Atin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
“Ada yang pulang, ada yang cari (lokasi) sendiri. Sekarang kita enggak tahu ke mana,” ucap Sambo.
Sambo tak dapat memastikan jumlah peserta tamasya. Namun, ia menegaskan, 30 masjid telah siap menampung peserta tamasya yang berasal dari luar Jakarta.
Massa dari beberapa daerah, tambah Sambo, akan terus berdatangan. “Medan sudah janji 20 bus, Solo dua bus,” ungkap Sambo.
Panitia memastikan kegiatan Tamasya Al Maidah jalan terus. Peserta akan digiring ke seluruh TPS di Jakarta. Panitia pun berjanji kegiatan tamasya ini berjalan dengan aman dan damai.
Polda Metro Jaya bersama KPU DKI dan Bawaslu DKI sebenarnya mengeluarkan maklumat bersama untuk menanggapi gerakan ini. Mereka melarang mobilisasi massa pada hari pemungutan suara.
Polda bahkan akan memulangkan warga yang nekat datang mengikuti gerakan ini. Polisi meminta warga tak khawatir dengan proses pilkada DKI. Aparat keamanan akan menjaga ketat seluruh TPS di DKI Jakarta.
