MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.
COM – Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Muara Enim melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dengan kejuruan desain teknologi busana berkolaborasi dengan LPK Sari Prabumulih bersama PT Sritex Solo Jateng selalu tim penguji dan soft skill, Pembukaan pelatihan desain teknologi busana dilaksanakan di aula BLK Muara Enim. Rabu (18/08/2021).
Acara pembukaan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab Muara Enim dalam hal ini wakili oleh M. Zulfachri Andri ,SH. Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kab Muara Enim didampingi oleh Maman Kepala BLK Muara Enim beserta instruktur berasal dari LPK Sari Prabumulih dan Instruktur BLK Muara Enim.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Ketenagakerjaan Muara Enim yang wakili oleh M. Zulfachri Andri memberikan arahan kepada peserta pelatihan yang berasal dari LPK Sari dan BLK Muaraenim bahwa mengharapkan agar peserta pelatihan hendaknya disiplin dan fokus dalam mengikuti pelatihan desain teknologi busana dan meminta kepada instruktur kiranya dapat memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan dari yang dimiliki masing masing kepada peserta pelatihan.
“Saya sangat berharap hendaknya saudara instruktur baik BLK dan LPK memberikan ilmu dan keterampilannya , kepada peserta pelatihan ini merupakan kolaborasi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diberikan para instruktur menjahit dan kepada adik-adik peserta pelatihan baik yang berasal dari LPK maupun BLK Muara Enim ini kesempatan untuk maju mendapatkan Kompetensi hendaknya disiplin, bersungguh sungguh dan semangat dalam kegiatan pelatihan ini,” ujar zulfachri.
Dijelaskannya, apalagi nanti akan diberikan soft skill dari pihak PT Sritex Solo Jateng dan juga uji kompetensi dilakukan oleh perusahaan tersebut maka bersungguh-sungguh dalam kegiatan pelatihan ini yang mana sebelumnya peserta pelatihan telah mengikuti pelatihan menjahit garmen Appare.
Kemudian, Sekretaris Disnaker Muara Enim menambahkan kolaborasi pelatihan akan membuka peluang pada penyerapan tenaga kerja pada lulusan menjahit busana karna pihak Du/Di dalam hal PT Sritex Solo langsung terlibat dalam pemberian materi soft skill dan sebagai Assesor pada uji kompetensi,
Lanjutnya, Sehingga tidak menutup kemungkinan apabila peserta pelatihan dalam uji kompetensi tersebut memenuhi standar kompetensi dan memiliki skill berkompeten akan dapat direkrut sebagai tenaga kerja garmen di perusahaan karna di dalam kegiatan pelatihan menjahit dan desain teknologi busana ini, adanya keterlibatan langsung dari pihak perusahaan PT Sritex Solo didalam Pelatihan baik sebagai narasumber soft skill dan juga sebagai tim penguji Pelatihan desain teknologi busana,”tutupnya.