Dua Prajurit TNI Ini Meninggal Dunia Saat Gladi Resik di Natuna

Muaraenimonline.com, Batam:  Tewasnya dua prajurit TNI Angkatan Darat dalam gladi resik latihan perang di Tanjung Datuk, Kabupaten Natuna, Peovinsi Kepri, Rabu, 17 Mei 2017.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kedua prajurit tersebut meninggal setelah terjadi ledakan meriam yang hanya berjarak beberapa meter dari posisi kedua korban, sekira pukul 11.20 WIB.

Kedua prajurit itu bernama Kapten Arh Heru (Danrai) dan Praka Edi. Keduanya tewas di tempat dan langsung dilarikan ke RSUD Natuna.

Lokasi kejadian tepatnya berada di Stelling Arhanud 1/K Jat Giant BOW. Saat gladi resik sedang berlangsung, terjadi kecelakaan penembakan di lokasi.

BACA:  Rakor GNPK RI PD. Muara Enim, Antoni Dequin : GNPK RI Siap Kawal Pembangunan Daerah

Saat drone melintas di atas, masing-masing pucuk melakukan penembakan. Pucuk 8 mengalami los kendali pada penyekat kiri yang mengakibatkan penembak tidak dapat mengendalikan pucuknya. Lalu elevasi turun kemudian membabat ke arah jam 9 pada posisi pucuk 7 dan 6.

Posisi Kapt Arh Heru berada di belakang kiri Pucuk 7 terbabat bagian perut dan punggung dan meninggal di tempat.

Praka Edi yang duduk di belakang tembakan pucuk 6 tertembak bagian badan dan meninggal di tempat. Komandan Korem 033/WP Brigjen TNI Fachri, saat ini proses evakuasi terhadap korban sedang berlangsung.

BACA:  Kyai Heri Candra,S.Kom Siap mensuport merealisasikan Pembangunan Gedung NU Kabupaten Muara Enim

“Para korban sedang ditangani dan kini dalam penangangan tim medis,” ujarnya.

Fachri tidak dapat menjelaskan lebih detail kejadian karena sedang menggelar rapat. “Saya sedang rapat, coba hubungi anggota saya di lapangan,” kata Fachri.

Latihan perang ini dijadwalkan akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo pada 19 Mei 2017 mendatang.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *