NEW YORK – Suriah menuding Israel membekingi sejumlah kelompok teroris yang beroperasi di Suriah. Tudingan ini datang setelah Israel kembali melakukan serangan di Suriah, tapi tidak menargetkan kelompok seperti ISIS atau al-Nusra.
“Israel terus membantu kelompok teroris. Serangan ini benar-benar mengubah aturan main yang ada,” kata Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Ynewt pada Senin (20/3).
Dia kemudian mengomentari kabar pemanggilan Duta Besar Israel untuk Rusia, Gary Koren oleh Kementerian Luar Negeri Rusia terkait dengan serangan ini. Jaafari menyebut, langkah yang diambil Rusia adalah langkah yang tepat.
“Rusia tahu bagaimana berbicara dengan Israel. Jika mereka terus seperti ini, situasi akan terus mengalami peningkatan,” sambungnya.
Jaafari menambahkan, dengan sering masuknya jet Israel ke wilayah Suriah akan meningkatkan kemungkinan adanya bentrokan antara jet Israel dan Rusia. Dia menyebut, hanya dibutuhkan satu insiden kecil untuk membuat hal itu terjadi.
Sementara itu, terkait serangan tersebut, militer Israel menyatakan, serangan udara yang mereka lancarkan di Palmyra adalah untuk menargetkan anggota Hizbullah yang turut berperang di Suriah, dan bukan menargetkan basis militer Suriah atau pemberontak.
