Gaya Perang AS Bakal Dihadapi Oleh Korut

Muaraenimonline.com, New York – Pernyataan tegas dan siap langsung oleh Korea Utara modus dalam cara atau gaya perang apa pun yang dipicu oleh aksi militer Amerika Serikat (AS). Korut juga siap merespons serangan rudal atau nuklir dalam setiap bentuknya.

Wakil Duta Besar Korut menyampaikan jika untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Kim In-ryong, menyusul peringatan dari Wakil Presiden AS Mike Pence saat berkunjung ke Korea Selatan. Pence menyebut kegagalan uji rudal Korut hari Minggu (16/4) sebagai bentuk provokasi dan memastikan dukungan penuh Washington untuk melawan ancaman dari negara tetangganya yang tidak stabil.

“Jika AS berani memilih untuk tindakan militer, DPRK siap bereaksi untuk setiap modus perang apa pun yang diharapkan warga Amerika. Kami akan mengambil tindakan pencegahan paling keras untuk melawan provokator,” kata Kim dalam konferensi pers di markas PBB, New York, Senin (17/4).

Kim, yang menyebut nama resmi Korut yaitu Democratic People’s Republic of Korea (DPRK), mengklaim telah mengambil langkah-langkah pertahanan diri sebagai respons atas ancaman tindakan militer AS. Kim juga membela negaranya terkait aksi peluncuran rudal balistik antarbenua yang gagal pada Minggu.

BACA:  Pangeran William Gugat Rp 22,3 M, Terkait Foto Telanjang Dada Istrinya

“Korut mengambil langkah pertahanan diri untuk merespons ancaman tindakan militer AS dan hal itu mencerminkan tekad Pyongyang untuk menghalangi nuklir dan rudal-rudal balistik antar-benua dalam berbagai bentuknya,” kata Kim.

Pence dalam konferensi pers di Korea Selatan menegasan era kesabaran AS sudah berakhir. Pence memperingatkan Korut bahwa serangan militer terbaru AS di Suriah dan Afghanistan menunjukkan cara penyelesaian oleh Presiden AS Donald Trump, tidak perlu dipertanyakan lagi.

BACA:  Sangat Menyentuh, Sebuah Wasiat dari Nicky Hayden

Pence bersama presiden sementara Korsel, Hwang Kyo-ahn, mengatakan akan memroses pengerahan awal sistem pertahanan misil THAAD, meskipun Tiongkok keberatan.

Korut kembali melakukan uji rudal yang menimbulkan kekhawatiran sebagai persiapan uji nuklir ketujuh negara itu. Pyongyang selama ini berusaha mengembangkan kemampuan rudal jarak jauh yang mampu menghantam dataran AS dengan hulu ledak nuklir. Sejauh ini, negara terisolasi itu telah melakukan lima kali uji nuklir, dua diantaranya dilakukan tahun 2016.

Terkait hal itu, Kim memastikan uji nuklir terbaru sedang dipersiapkan, bahkan rencana itu telah diumumkan dan akan dilakukan.

“Selama uji nuklir diperlukan, itu telah diumumkan kepada publik. Ini adalah keputusan dari pusat. Pada saatnya dan di suatu tempat, tempat pusat menganggapnya perlu, itu akan dilakukan,” kata Kim.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *