Zat Pembunuh Kim Jong-nam Pernah Digunakan di Perang Irak

Polisi Malaysia sudah menetapkan bahwa racun yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam adalah VX nerve agent.

Zat kimia ini pertama kali dikembangkan di Inggris pada 1950-an yang diklasifikasikan sebagai zat kimia mematikan. Zat ini berupa cairan berminyak yang berwarna kuning, namun tak berbau dan tak memiliki rasa.

Dilansir CNN, Jumat 24 Februari 2017, VX nerve agent hampir mirip dengan pestisida, namun lebih kuat. VX adalah zat kimia paling ampuh dari semua zat kimia saraf, termasuk Sarin.

Selain itu, penggunaan VX biasanya ada di perang kimia. VX diyakini pernah digunakan untuk perang kimia selama perang Irak-Iran pada 1980-an.

BACA:  Tampikan ISIS Terkait Dugaan Jadi Korban Bom Raksasa AS

VX, jika berbentuk uap, adalah bentuk tercepat dan paling mematikan dari gas pembunuh manapun. Jika berbentuk cairan, VX bisa digunakan di dalam minuman atau makanan untuk membunuh seseorang.

Cara kerja VX juga termasuk sangat cepat. Ketika sudah berada di dalam darah, seketika tubuh akan merasa lelah dan kesulitan bernapas, kejang-kejang, kelumpuhan bahkan kematian.

Cepat. Itulah reaksi yang akan dirasakan seseorang bila sudah terkena VX. 18 jam adalah waktu paling lama untuk zat kimia ini bereaksi di dalam tubuh.

BACA:  H. Susno Duadji Hadiri Buka Bersama DPP Syarikat Islam

Dosis kecil dari VX pun bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung, penglihatan kabur, mual, diare, dan lemas.

Mereka yang terkena VX dalam dosis besar tidak mungkin selamat dan bertahan hidup.

Kim Jong-nam diduga disemprot zat VX oleh dua wanita, masing-masing berkewarganegaraan Vietnam dan Indonesia. Mereka menyerang Jong-nam saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Seketika Jong-nam terlihat terhuyung dan dibawa ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong.

Facebook Comments














Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *