Pelaksanaan UNBK di SMA DIY Berjalan Mulus

Muaraenimonline.com, Yogyakarta– Dalam berjalannya Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di hari pertama, Senin (10/4) berjalan tanpa kendala.

Kadarmanta Baskara Aji selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY  mengatakan, berbagai persoalan server berhasil diatasi segera sehingga tidak terjadi penundaan ujian.

Sebanyak 20.454 siswa dari 212 sekolah tingkat SMA dan MA di DIY mengikuti UNBK, 148 sekolah mengikuti ujian mandiri dan 64 sekolah mengikuti ujian gabung.

“Hingga hari pertama selesai, dari pantauan panitia Help Desk UNBK Disdikpora DIY, ada tiga laporan masalah server yakni di MA Umatan Wasathon Bantul, SMAN 1 Kasihan Bantul, dan SMAN 1 Ngemplak Sleman, namun bisa diatasi segera dan hari kedua ini, pemantauan pada server lebih diperketat,” katanya, Selasa (11/4).

BACA:  Warga Desa Siku Menerima BLT Periode Ke 2

Baskara Aji menyebutkan, sejak Jumat (7/11) panitia Help Desk sudah melakukan sinkronisasi soal dari server pusat. Berbagai kendala ringan, bisa diselesaikan di tingkat sekolah, bahkan permasalahan yang ada jarang yang disampaikan ke tim Help Desk mengingat sudah bisa ditangani secara mandiri oleh sekolah.

“Untuk UNBK SMA, tidak ada laporan serius yang masuk. Artinya sekolah bisa menangani masalah secara mandiri,” ucapnya.

Menurut Baskara Aji juga, tim Help Desk DIY mendata, dari 212 sekolah penyelenggara UNBK, hanya 15 permasalahan yang muncul, antara lain, masalah antara lain registrasi IP yang belum lancar, swicth client dan pengaturan zona waktu yang salah sehingga komputer tidak bisa terkoneksi ke internet.

Sementara itu, pelaksanaan UNBK pada sekolah tingkat SMK di DIY terkendala oleh server, sehingga ratusan siswa SMK harus mengikuti ujian susulan.

BACA:  Warga Kemayoran Kelurahan Pasar Satu Muara Enim Laksanakan Giat Gotong-Royong

Diketahui, sebanyak 142 siswa SMK dari 12 sekolah kejuruan di Sleman terpaksa mengikuti susulan pada 18 April mendatang.

Kendala utama adalah gagal akses server dan kerusakan audio serta sejumlah soal yang tidak bisa diakses.

Sedang di Kabupaten Bantul, jurusan Teknik Audio Video (TAV), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), tidak bisa mengakses soal di hari terakhir pada mata pelajaran teori kejuruan.

Hal yang sama juga terjadi di Gunungkidul. Dua sekolah menengah kejuruan, gagal mengunduh soal UNBK, akibatnya siswa 53 harus mengikuti ujian susulan pada 17 dan 18 April.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *