MURATARA, MUARAENIMONLINE.COM – Kamis 21 Januari 2021, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Musi Rawas Utara melayangkan surat Pemberitahuan Aksi Damai di Lokasi PT. Dendymarker Indah Lestari Sipef Group.
Aksi yang seyogyanya menghadirkan 300 perwakilan anggota Pemuda Pancasila Se Kabupaten Muratara di mediasi Oleh Polres Musi rawas utara mengingat Masa Pandemi Covid 19 yang masih melanda Kabupaten musi rawas utara, mediasi ini juga dalam rangka menekan Penyebaran Virus Corona.
Wakil Ketua Cabang Pemuda Pancasila Musi Rawas Utara Chandra Hanafia mengungkapkan kekesalannya Lantaran Manager Pabrik PT. Dendymarker Indah Lestati tak hadir hanya di wakili oleh SMO, Manager Kebun, sementara materi Tuntutan Ormas Pemuda Pancasila terkait Perijinan Pabrik.
Lebih lanjut ia menganggap Pihak Pabrik terlalu mempermainkan hukum hingga berani membangun Pabrik tanpa Izin.
Dari sisi lingkungan hidup kita melihat diduga abainya Pihak PT. Dendymarker Indah Lestari dalam melakukan Indeks Pembasahan Gambut (IPG), sebab amanat Undang – Undang agar Pemilik Konsesi melakukan Pemeliharaan Lahan Gambut.
Disisi lain PT. Agro Muara Rupit (AMR) managemen Sipef Group Ormas Pemuda Pancasila Muratara Melihat Banyaknya Sempadan Sungai yang di tanami Oleh perusahaan, Apalagi Pihak perusahaan mengabaikan Lahan Masyarakat Adat (Suku Anak Dalam) yang telah mendiami Hutan sejak Zaman dulu, namun kini mereka Tanpa memiliki Lahan habis di babat PT. AMR.
Sementara Ade Ikhwanto mewakili Masyarakat Muratara yang Lahannya diserobot Oleh Pihak PT. Dendymarker Indah Lestari dan PT. Agro Muara Rupit menegaskan bahwa Seharusnya Pihak perusahaan mengikuti Peraturan Gubernur Sumatera selatan terkait ganti rugi Lahan Masyarakat dalam HGU, bukan hanya memberikan tali asih yang tidak jelas landasannya, apa lagi lahan masyarakat tersebut Memiliki perizinan sebelum terbitnya HGU PT. Dendymarker Indah Lestari.
Sandyka Buana Plh. Sekretaris Cabang Pemuda Pancasila Muratara menyatakan Masyarakat melalui Pemuda Pancasila akan terus menuntut keadilan bagi rakyat hingga akan Menyurati Komisi RSPO dan Komisi ISPO agar Mencabut Sertifikat yang dikeluarkan dari kedua lembaga tersebut.
Lanjutnya Pemuda Pancasila akan melaksanakan aksi besar besaran dalam rangka Menuntut keadilan, semua bukti-bukti telah kita kumpulkan, kita menargetkan Untuk mencabut kedua sertifikat tersebut sebab perusahaan tidak mengikuti NKT RSPO dan juga mengabaikan aturan-aturan ISPO.
Laporan : (Tim Red/Yadi)
