Pipa Pertamina Bocor Tinggi Semburan Capai 20 Meter

Muara Enim, (muaraenimonline.com) – Sebuah pipa distribusi minyak mentah di Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim bocor, Senin (31/08/2020). Pipa tersebut diketahui milik Aset II Field PT. Pertamina Limau.

Kepala Desa Tanjung Muning, Subran Lekat saat dihubungi media ini membenarkan adanya kebocoran pipa di desanya. Dikatakan Subran kebocoran tersebut terjadi pada hari Senin (31/8/2020) sekitar pukul 9.30 wib. Dan diterangkannya penyebab kebocoran bukan karena sabotase, namun diduga akibat korosi pada pipa, sebab kondisi pipanya yang sudah tak bagus lagi.

“Bocor pipa tersebut akibat buruk dan tua hingga terjadi korosi pada pipa itu,” ungkap Subran, Selasa (1/9/2020).

Lanjut Subran, kebocoran pipa ini membuat minyak mentah menyembur ke atas, bahkan mencapai ketinggian 20 meter. Akibatnya, empat lahan warga yang berada di sekitar terkena semburan minyak mentah tersebut.

BACA:  Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH Laksanakan Shalat Idul Adha 1441 H Di Masjid Assa'i

Selain itu Subran menyebutkan, beberapa remaja yang tengah nongkrong serta dua unit sepeda motor di sekitar area semburan ikut terciprat minyak mentah.

“Ada empat warga yang lahannya terkena dampak semburan minyak mentah. Tapi sudah dibersihkan oleh Pertamina menggunakan vacum,”urainya.

Lebih lanjut Subran menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya ada seorang warga yang terluka akibat terkejut dengan suara kebocoran pipa, akan tetapi telah diobati. Dan pihaknya menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Pihak Kecamatan dan PT Pertamina Limau Field.

“Tadi sudah komunikasi dengan Pak Angga, Humas Pertamina yang turun kemarin. Katanya InsyaAllah seminggu paling lambat ada penyelesaian dan negoisasi untuk ganti rugi warga,” lanjutnya.

Terpisah, Humas PT Pertamina Limau Field Aprianto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan kebocoran pipa tersebut. Namun ia menyebut, pipa yang bocor tersebut baru satu tahun diganti.

BACA:  Rạngkaian HUT ke 74, PemKab Muara Enim Gelar Tabligh Akbar

“Kalau pipa yang bocor kemarin belum lama diganti, sekitar satu tahun lah,”terangnya pada media ini.

Terkait penyebab utama kebocoran, Aprianto mengungkap pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut.

Sementara untuk penanganan, Apri menyebut pihaknya telah melakukan clamp sementara untuk menghentikan kebocoran. “Selanjutnya (pipa bocor tersebut) akan diganti dengan pipa baru,”urainya.

Ditambahkan Aprianto adanya remaja yang terkena semburan minyak mentah akibat kebocoran pipa tersebut dibenarkannya.

“Kena percikan, sejauh ini Alhamdulillah sehat,” tambahnya.

Untuk lahan warga yang terdampak, Aprianto menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembersihan dan telah selesai Selasa (1/9/2020) kemarin. “Kemarin sore (Senin) semprotan minyak sudah dibersihkan, hari ini (Selasa) finishing,”pungkasnya.

@Ndank

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *