MUARA ENIM, MUARAENIMONLINE.COM – Pemerintah terus menggaungkan optimisme tentang vaksin virus corona (Covid-19), vaksin yang di kelola oleh Pemerintah Indonesia tersebut sekarang dalam tahap masa uji coba yang ke tiga atau yang terakhir.
Hal ini dikatakan Ir.Hj.Sri Meliyana anggota DPR RI komisi IX dari fraksi Gerindra yang membidangi Kesehatan dan Ketenagakerjaan saat ditemui disela peletakan batu pertama Gedung BLK di Pesantren La-Roiba di Kabupaten Muara Enim, Senin (26/10)
menjelaskan vaksin covid 19 berasal dari produsen cina yakni Kandidat vaksin Corona yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Sinovac, dan vaksin dari Arab Saudi yang kabarnya akan beredar pada bulan november 2020,
Kabar tersebut hoax sepanjang pantauan saya selaku anggota DPR RI komisi IX yang mengawasi dan memantau tentang vaksin covid 19 di rencanakan paling cepat pada awal Januari 2021 mendatang,”terang Ir.Hj.Sri Meliyana anggota DPRI dapil Sumsel ini.
” Vaksin sinovac dan satu jenis lagi yang berasal dari arab yang di kelola oleh Pemerintah jika sudah di nyatakan aman, maka akan di berikan kepada yang sering berinteraksi dengan orang banyak yang pertama adalah tenaga kesehatan, untuk vaksin tersebut tidak datang sekaligus akan tetapi akan datang berangsur misalkan datang 200 juta vaksin maka yang bisa di gunakan hanya 100 juta vaksin dalam pemberian vaksin tersebut harus di ulang dua kali” lanjutnya
Vaksin sinovac itu merupakan vaksin kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah China yang di uji coba di banyak negara sehingga memenuhi standar WHO, namun untuk penetapan harga vaksin sinovac akan dibahas nantinya antara DPR RI bersama Pemerintah dalam hal ini Kementerian kesehatan .
“Kita tahu bahwa virus covid 19 ini adalah barang baru dan saya berharap jangan kita terlalu lalai apa bila sudah ada vaksin untuk covid 19 ini, tetap terapkan protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itulah rujukan kita sehari hari guna melawan virus covid 19 ini” tutupnya
Laporan : Putra