Ekstremis Islam Dapat Himbauan dari Presiden Duterte

Manila – Peringatan terkait ekstremis Islam yang membayangi negaranya oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dirinya bisa 50 kali lebih kejam dari mereka yang memenggal kepala para korbannya. Bahkan, secara kiasan, Duterte menyebut bisa “memakan” organ dalam para teroris.

Tetapi pernyataan Duterte soal teroris dilontarkan saat pembukaan turnamen olah raga pada Minggu (23/4), Duterte merujuk kepada serangan teroris terbaru di Filipina yang terafiliasi dengan Negara Islam (IS).

Sejumlah tentara dan warga sipil, serta setidaknya empat militan, termasuk seorang komandan senior kelompok ekstremis Islam, tewas dalam operasi hari Selasa lalu di provinsi pusat Bohol yang terkenal sebagai tujuan wisata para turis. Operasi itu digelar untuk mencegah rencana penculikan dan pengeboman oleh para ekstremis tersebut.

Duterte memerintahkan untuk membunuh para militan terkait IS yang terlibat serangan tersebut. Dia juga menyebut para ekstrimis sebagai binatang dan mengancam pembalasan brutal kepada mereka.

BACA:  Hillary Clinton dan Rambut Barunya

“Jika Anda ingin saya menjadi binatang, saya terbiasa dengan itu. Kami memang sama. Saya bisa 50 kali lebih kejam,” kata Duterte.

Bahkan, Duterte menyatakan bisa “memakan” organ-organ para teroris yang tewas jika mereka dibawa ke hadapannya. “Berikan saya garam dan cuka, maka saya akan makan hatinya,” tandas Duterte.

Sementara pada Senin (24/4), Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerima pengaduan seorang pengacara atas kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) dan pembunuhan massal dalam kampanye antinarkoba. Pengaduan itu didaftarkan di pengadilan Den Haag atas pembunuhan ekstrayudisial sejak menjadi wali kota Davao hingga kini menjadi presiden.

Facebook Comments


















Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *